Total Tayangan Halaman

Senin, 21 Februari 2022

Orang bebal

Ada 2 tipe manusia dalam menjalani kesalahan :


  1. Orang bodoh
  2. Orang bebal


Apa bedanya? 


  1. Orang bodoh mungkin saja dia tidak tau, jadi terlihat bodoh, tapi ketika diberitahu atau dididik maka ia tidak menjadi bodoh lagi.
  2. Orang bebal berbeda, walau dididik & walau diberitahu, ia tidak akan berubah, karena orang bebal hidup menurut pemikirannya sendiri. Orang bebal tidak akan mengerti atau lebih tepatnya tidak mau mengerti.


Alkitab bilang, ada baiknya kita hindari orang bebal, karena ga ada manfaat dari orang bebal “Jauhilah orang bebal, karena pengetahuan tidak kaudapati dari bibirnya." Amsal‬ ‭14:7‬ ‭TB‬‬, 


Jadi, ada baiknya kita, ga usah bergaul sama orang bebal atau paling gak kita bisa hindari orang bebal, karena "Siapa bergaul dengan orang bijak menjadi bijak, tetapi siapa berteman dengan orang bebal menjadi malang.”

‭‭Amsal‬ ‭13:20‬ ‭TB‬‬


Pernah ga, kita ngomong sama orang dikasih tau, susah banget eh ngebantah melulu, ada aja alesannya, nah kadang kita merasa ingin "hajar juga nih"  ðŸ˜„, karena terlalu kesel, ga tau lagi cara ngasih taunya. Nah alkitab juga tulis begini, “Bibir orang bebal menimbulkan perbantahan, dan mulutnya berseru meminta pukulan.” Amsal‬ ‭18:6‬ ‭TB‬‬


PERCUMA!


Yup... percuma..


Kata percuma, tepat sekali, untuk TIDAK memberitahu pengetahuan ataupun teguran kepada orang bebal, “Suatu hardikan lebih masuk pada orang berpengertian dari pada seratus pukulan pada orang bebal.”

‭‭Amsal‬ ‭17:10‬ ‭TB‬‬


Hardik itu kaya semacam teguran keras, misal dibentak, orang berpengertian dibentak atau ditegur keras langsung paham, kalau orang bebal, digebukin 100 kali, tetep aja ga akan mau tau dan tidak akan mau mengerti.


Kok Bisa?


Iya, percuma kita berikan pengetahuan atau didikan apapun kepada orang bebal, karena, pada dasarnya :


“Orang bebal tidak suka kepada pengertian, hanya suka membeberkan isi hatinya.”

‭‭Amsal‬ ‭18:2‬ ‭TB‬‬



Note : 

  • Bebal ataupun tidak, bukan suatu hal yang  mempengaruhi kasih Tuhan pada kita, karena kita dikasihi dan diberkati, karena Ia yang adalah kasih, mengasihi kita karena Ia mengasihi kita.
  • Namun, kebebalan dapat merugikan kita sebagai sesama manusia.
  • Intinya, jangan habiskan energi kita bagi orang-orang bebal di sekitar kita, apalagi sampai kehilangan sukacita kita.